Sixpli.com — Irjen Kapolda Sursel Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum mengatakan, Kamis (7/6/2023) sebanyak 286 orang yang menjadi aparat kepolisian negara di SPN Batua, Jl Urip Sumoharjo, Makassar menggelar acara pelantikan. untuk siswa dari
Pada peresmian tersebut, Kompol Dr Setyo Boedi Moempoeni Harso membacakan sambutan Kalemdiklat POLRI.
Kapolda Sulsel menyampaikan, Upacara ini menandakan telah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2023.
“Selamat kepada para Bintara Remaja Polri yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan pembentukan selama 5 bulan,” ujar Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.HUM.
“Pendidikan ini bukan akhir dari perjalanan, akan tetapi awal dari pengabdian kepada masyarakat dan Bangsa Indonesia dengan berbagai tantangannya,” sambungnya.
BACA JUGA : Perkara lain Terungkap, Kasus Meninggalnya Siswa SMP Athirah
Ke-286 siswa yang dilantik ini merupakan Bintara Polri angkatan 49 di tahun anggaran (TA) 2023.
Para bintara itu terdiri 156 orang berasal dari Polda Sulsel dan 130 orang Polda Sulbar, dengan lama pendidikan selama 5 bulan sejak 7 Februari s/d 6 Juli 2033
Dalam kesempatan itu, Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.HUM juga mengingatkan bahwa identitas Bhayangkara agar dapat diaktualisasikan dalam perilaku hidup sehingga mampu jadi teladan ditengah masyarakat.
“Dengan begitu, kehadiran Polisi dapat semakin dirasakan masyarakat,”lanjut Kapolda.
Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.HUM juga meminta para bintara yang hari ini dilantik untuk bisa menjadi pelayan bagi masyarakat berbasis pada hukum berkeadilan, menghormati HAM, dan mengawal demokrasi.
Dalam kesempatan itu, disampaikan juga lulusan terbaik dari berbagai kategori yakni bidang akademik oleh Akbar Setiawan dari Polres Pinrang, Kategori Mental Kepribadian oleh Rachmat Fauzan Dwi Zafarah dari Polres Pare-Pare, serta bidang Jasmani oleh Aditya Ramadhani Pratama dari Polres Pare-Pare.
Pada akhir upacara, ditampilkan berbagai pertunjukan, seperti Tari Appakase’re, Tari Anngarru, Yel-yel dan atraksi lainnya.
